Rencananya
hari ini aku mau buat kue nastar bareng keempat temenku disalah satu rumah
mereka. Rencananya udah dari seminggu yang lalu. Namun karena dua orang
mendadak nggak bisa, jadinya diundur minggu depan. So, akhirnya aku nggak punya
rencana apa-apa hari ini.
Pagi
ini aku sarapan makanan kesukaanku. Ayahku tiba-tiba dateng dan bilang aku
nggak usah sarapan soalnya mau diajak makan diluar. Tapi karena udah terlanjur
ya aku habisin aja makanannya. Akhirnya menjelang siang semua keluargaku pergi
jalan-jalan. Awalnya cuma beli soto lamongan di dekat XT Square Yogyakarta. Aku
yang sudah makan hanya memesan es teh saja. Namun, karena Adikku, Ira sudah
dipesankan tapi tidak mau maka aku ikut membantu menghabiskannya separuh.
Rasanya kenyang banget..!! Rasanya-rasanya agak nyesel juga tadi makan di
rumah.
Habis
dari makan soto, kami nggak langsung pulang. Kami menuju ke Gembiraloka.
Rasanya sudah lama sekali tidak kesana. Saat hampir sampai kami bertemu
rombongan dari Kotagede yang juga mau berwisata ke Gembiraloka. Sebagian besar
dari mereka menggunakan sepeda. Hal itu membuat perjalanan semakin lama dan
agak macet.
Tiket
masuknya sudah naik. Terakhir aku kesini Rp 15.000,- sekarang sudah menjadi Rp
20.000,-. Untungnya Ira tidak perlu membayar tiket, karena batas anak yang
menggunakan tiket adalah 3 tahun.
Disana
banyak yang sudah berubah. Ada kereta keliling yang dilengkapi televisi yang
disebut ‘TARING’ (Transport Keliling). Namun, televisinya itu hanya menampilkan
seputar wahana yang ada di Gembiraloka. Jika ingin naik kita harus membayar Rp
5.000,- untuk 1 halte atau Rp 20.000,- untuk multiple 4 halte. Tiap haltenya
berjarak kurang lebih 300 meter. Ada juga permainan air seperti sepeda air,
bebek kayuh, perahu senggol, boat, dll. Diarea permainan pun juga dilengkapi
dengan sarana ATV. Hanya saja untuk naik itu semua kita juga akan dikenai biaya
tambahan.