Minggu, 13 Oktober 2013 - 0 komentar

Cek Plus Minus



Alat untuk Periksa Mata

Hari ini aku juga mengikuti pemeriksaan mata gratis di XT Square. Aku hanya ingin mengecek mataku apakah minus atau tidak. Selama ini meskipun aku suka membaca sambil tiduran, aku masih bisa membaca tulisan yang kecil.
Saat aku sampai disana, awalnya aku mendaftarkan diri terlebih dahulu. Aku adalah orang ke-105 yang mendaftar dihari itu.Aku dsuruh mengantri dinomor 2. Saat tiba giliranku aku memandang kesebuah alat. Disana terdapat gambar balon udara. Sang dokter menggeser-geserkan balon itu hingga terkadang menjadi buram. Padahal awalnya jelas. Mataku yang saat itu lelah karena kurang tidur juga menjadi tidak fokus. Saat hasilnya keluar ternyata aku dinyatakan min ¾ -_- Nggak kebayang gimana jadinya kalau pakai kacamata.
Oleh petugas pendaftaran aku disarankan untuk memakai kacamata, sedangakan oleh dokter yang menggerakkan alat tadi aku disarankan untuk periksa lagi kedokter karena anehnya aku tidak mempunyai keluhan apa-apa.
- 0 komentar

Oktober di Gembiraloka Jogja



Rencananya hari ini aku mau buat kue nastar bareng keempat temenku disalah satu rumah mereka. Rencananya udah dari seminggu yang lalu. Namun karena dua orang mendadak nggak bisa, jadinya diundur minggu depan. So, akhirnya aku nggak punya rencana apa-apa hari ini.
Pagi ini aku sarapan makanan kesukaanku. Ayahku tiba-tiba dateng dan bilang aku nggak usah sarapan soalnya mau diajak makan diluar. Tapi karena udah terlanjur ya aku habisin aja makanannya. Akhirnya menjelang siang semua keluargaku pergi jalan-jalan. Awalnya cuma beli soto lamongan di dekat XT Square Yogyakarta. Aku yang sudah makan hanya memesan es teh saja. Namun, karena Adikku, Ira sudah dipesankan tapi tidak mau maka aku ikut membantu menghabiskannya separuh. Rasanya kenyang banget..!! Rasanya-rasanya agak nyesel juga tadi makan di rumah.
Habis dari makan soto, kami nggak langsung pulang. Kami menuju ke Gembiraloka. Rasanya sudah lama sekali tidak kesana. Saat hampir sampai kami bertemu rombongan dari Kotagede yang juga mau berwisata ke Gembiraloka. Sebagian besar dari mereka menggunakan sepeda. Hal itu membuat perjalanan semakin lama dan agak macet.
Tiket masuknya sudah naik. Terakhir aku kesini Rp 15.000,- sekarang sudah menjadi Rp 20.000,-. Untungnya Ira tidak perlu membayar tiket, karena batas anak yang menggunakan tiket adalah 3 tahun.
Disana banyak yang sudah berubah. Ada kereta keliling yang dilengkapi televisi yang disebut ‘TARING’ (Transport Keliling). Namun, televisinya itu hanya menampilkan seputar wahana yang ada di Gembiraloka. Jika ingin naik kita harus membayar Rp 5.000,- untuk 1 halte atau Rp 20.000,- untuk multiple 4 halte. Tiap haltenya berjarak kurang lebih 300 meter. Ada juga permainan air seperti sepeda air, bebek kayuh, perahu senggol, boat, dll. Diarea permainan pun juga dilengkapi dengan sarana ATV. Hanya saja untuk naik itu semua kita juga akan dikenai biaya tambahan.
Senin, 07 Oktober 2013 - 0 komentar

HUT JOGJA 257



HUT JOGJA jatuh pada Senin, 7 Oktober 2013. Usia Jogja sudah 257 tahun. Sebenarnya aku juga baru nyadar sekarang lho, soalnya waktu di SMP enggak pernah ada yang namanya perayaan perayaan kayak gitu. Everyday pelajaran kayak biasanya. Kalaupun ada peringatan Ulang Tahun sekolah, itu diadakan malam harinya. Nah, lho untuk 2 tahun di SMA aku nggak pernah mengingat hari. Padahal kalau dipikir-pikir penting juga lho tahu HUT JOGJA, secara ini kota tempat aku dibesarkan.
Sekolahku juga ikut merayakannya. Buat kelas XII kayak aku hari ini lumayan istimewa juga karena Pendalaman Materi yang notabene setiap hari jam ke-0 ditiadakan..! :D Semua siswa-siswinya menggunakan pakaian adat. Ada beberapa siswi  yang menggunakan jilbab kreasi atau hijab, selain itu ada yang menggunakan make up juga. Aku sendiri memakai kebaya warna hijau, rok cokelat, dan kerudung coklat yang aku hijab (tapi malah jadi aneh). Untuk sepatu aku memakai yang sedikit berhak tinggi. Kesempatan sehari keliatah lebih tinggi, haha. Hanya saja urusan make up aku nggak macem-macem. Bedak aja udah cukup.